Bantu UMKM Trenggalek 3 Dosen Unesa Rancang Mesin Pengaduk Adonan Camilan Alen-alen

SURYA.co.id | SURABAYA - Selama pandemi jangkauan pemasaran dan pendapatan UMKM mengalami penurunan. 

Hal itul yang dirasakan UMKM Sripit selaku produsen makanan ringan khas Trenggalek. 

Guna meningkatkan produktivitas dan jangkauan pemasaran UMKM tersebut, tiga dosen Unesa baru-baru ini merancang teknologi berbentuk mesin mixer pengaduk adonan camilan  alen-alen.

Diah Wulandari, Andre Dwijanto Witjaksono dan Rindu Puspita Wibawa merancang mesin tersebut dengan menggunakan alat penggerak elektro motor untuk memudahkan proses produksi alen-alen yang sebelumnya masih menggunakan tangan dan serba manual.

“Mesin pengaduk dan pencetak alen-alen itu kami rancang khusus, sehingga produksi UMKM mitra (UMKM Sripit) jauh lebih cepat, kualitas terjaga, lebih higienis juga dan terstandar," ujar Diah Wulandari kepada SURYA.co.id, Kamis (7/10/2021).

"Jadinya, waktu dan tenaga serta sumber daya semakin jauh lebih efektif dan efisien,” imbuhnya.

Upaya dosen ini juga menyasar ke aspek manajemen dan pemasaran UMKM Sripit. 

Menurut hasil observasi yang mereka lakukan, UMKM Sripit belum memiliki sistem perbukuan keuangan usaha. 

Sehingga antara keuangan perusahaan dengan keuangan keluarga bercampur jadi satu membuat perkembangan usaha pun akhirnya sulit dipantau.

Diah menilai sistem pengemasan produk UMKM tersebut masih manual, dari segi tampilan juga masih kurang menarik, ditambah pengemasannya juga belum mampu mempertahankan keawetan produk.

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "Bantu UMKM Trenggalek 3 Dosen Unesa Rancang Mesin Pengaduk Adonan Camilan Alen-alen"

Posting Komentar