40 Hari Meninggalnya Tuti dan Amalia di Subang Pihak Keluarga Tak Bosan Minta Ini ke Polisi

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati.

TRIBUNCIREBON.COM, SUBANG - Sudah 40 hari berjalan kasus pembunuhan ibu dan anak di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Keluarga dari Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) menggelar pengajian bersama warga dan keluarga besar dari Allmarhumah Tuti.

Yoris (34) yang merupakan anak tertua dari Tuti serta kakak dari Amalia, berharap pada momen pengajian 40 harian ini, dirinya tidak bosan mengatakan agar pelaku yang sudah merampas nyawa ibu serta adiknya tersebut segera ditangkap pihak kepolisian.

Baca juga: Mengenal Khasiat Daun Dewa, Si Daun Sambung Nyawa yang Bisa Atasi Kolesterol Jahat Hingga Kanker

"Saya terima kasih kepada semuanya yang sudah mendoakan di hari ke 40 meninggalnya ibu sama adik saya, saya tidak akan pernah bosan meminta kepada pihak kepolisian agar pelakunya segera ditangkap," kata Yoris saat selesai menggelar pengajian di Dusun Jalancagak, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Senin (27/9/2021).

Sementara itu, di 40 hari ini, pihak kepolisian masih terus berusaha memecahkan teka-teki atas kasus kematian dari Tuti serta Amalia yang terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu.

Mimin kunjungi makan Tuti dan Amalia

Tepat di hari ke 40 pasca meninggalnya Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (55) korban perampasan nyawa ibu dan anak di Subang, Mimin Mintarsih (51) istri muda dari Yosef (55) sambangi makam dari kedua korban.

Mimin mendatangi makam dari kedua korban perampasan nyawa itu bersama dengan kedua anaknya serta didampingi oleh tim kuasa hukum.

Setelah 40 hari, Mimin yang sudah menjadi sorotan publik tersebut akhirnya buka suara kepada awak media.

Mimin mengatakan, dirinya sengaja datang ke makam dari kedua allmarhumah tersebut untuk mendoakan langsung.

Mimin Mintarsih (51) serta kedua anaknya saat menyambangi makam dari kedua korban di Pemakaman Umum Istuning, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Senin (27/9/2021). Mimin Mintarsih (51) serta kedua anaknya saat menyambangi makam dari kedua korban di Pemakaman Umum Istuning, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Senin (27/9/2021). (Tribunjabar.id/Dwiky Maulana Vellayati)

"Saya dari awal sudah turut berduka cita atas meninggalnya kedua allmarhumah, mudah-mudahan keduanya diterima di sisi Allah Swt," kata Mimin saat mendatangi makam dari Tuti serta Amalia di Pemakaman Umum Istuning, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Senin (27/9/2021).

Sementara itu, Mimin beserta kedua anaknya berharap agar kasus ini segera terungkap oleh pihak kepolisian serta dapat langsung diumumkan kepada publik.

"Harapan kami semua semoga cepat tertangkap pelakunya, keluarga saya sangat berharap sekali secepat-cepatnya supaya masalah ini cepat terselesaikan," katanya.

Dapat diketahui, sudah berlangsung 40 hari pasca ditemukannya Tuti serta Amalia meninggal dunia secara tidak wajar, pihak kepolisian masih juga belum bisa mengungkap kasus yang sudah menjadi sorotan publik ini.

Baca juga: Yoris Bongkar Borok Mimin Istri Muda Yosef, 2009 Mimin Sering Teror Tuti via SMS: Kata-katanya Kasar

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "40 Hari Meninggalnya Tuti dan Amalia di Subang Pihak Keluarga Tak Bosan Minta Ini ke Polisi"

Posting Komentar